Menginjak usia remaja, Johnson mulai merasakan kerasnya kehidupan. Bahkan, dia sempat bekerja sebagai buruh pabrik untuk membiayai kuliahnya sendiri.
"Saya selalu bekerja. Namun, saya tidak melihat dunia olahraga untuk membayar tagihan setiap bulannya, mobil atau yang lain," kata Johanson.
Ironisnya lagi, saat bekerja sebagai buruh pabrik, dia sempat mengalami patah tulang di bagian tangannya. Johanson masih ingat betul penderitaannya kala itu.
"Itu musim dingin. Saya merasakan tulang saya patah, tapi saya juga harus bekerja," ujar petarung kelahiran Kectucky, Amerika Serikat itu.
Untungnya, Johanson tak kenal menyerah. Dia terus menekuni seni bela diri hingga akhirnya menjadi petarung One Championship pada 2011.
"Sekarang, pertarungan sayang menghasilkan (uang), lebih dari yang saya dapatkan dari pekerjaan saya dulu. Saya akan terus berlatih," ucap Johanson.
Hingga saat ini, di ajang profesional, Johanson telah melakukan pertarungan sebanyak 31 kali. Tercatat, dia mendapat 27 kemenangan, sekali imbang, dan menelan tiga kekalahan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
No comments:
Post a Comment