Mereka benar-benar bersiap total menghadapi tim yang pada putaran pertama berhasil dibekap 2-0 via gol Raheem Sterling dan Sergio Aguero. "Saya tak mengira kami bisa berada di ambang juara setelah sempat tertinggal tujuh poin di belakang Liverpool pada awal 2019. Ini seperti mimpi berada di pintu gelar," sebut Pep Guardiola.
Pada sisi lain, Pep Guardiola memastikan timnya tak akan banyak berubah. Ia senang karena Kevin De Bruyne sudah siap bertempur lagi meski Fernandinho dan Benjamin Mendy masih menyingkir.
"Kami sudah memerlihatkan banyak hal, dan tak ada perubahan. Faktanya, kami benar-benar tampil luar biasa sepanjang musim ini," tegas Pep Guardiola. Ucapan sang entrenador berkaitan dengan tugas Manchester City yang belum selesai setelah laga kontra Brighton. Maklum, sepekan ke depan, mereka akan tampil di partai final Piala FA, bersua Watford.
Oleh karena itu, Pep Guardiola ingin menyudahi tugas satu per satu. Modal meraih kemenangan kontra Brighton tergolong banyak. Manchester City selalu menang pada empat pertemuan terakhir kontra tuan rumah, termasuk dalam setiap pertemuan di dua musim terakhir.
Pada tiga kemenangan terakhir, Manchester City selalu unggul minimal dengan marjin dua gol. Kali terakhir Brighton menekuk Manchester City terjadi pada 1 April 1989, kala unggul 2-1, berkat gol Alan Curbishley dan bunuh diri bek Manchester Biru, Ian Brightwell.
Satu yang bakal menjadi keuntungan Manchester City adalah kepastian Brighton tetap bertahan di pentas Premier League. Meski berada satu trip di atas batas zona merah, armada Chris Houghton tak mungkin dikejar Cardiff City.
from Berita Bola Terkini, Jadwal Pertandingan, Klasemen, Hasil Liga kalo berita tidak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2JgzfX3
No comments:
Post a Comment